Bukan Mitos! Ini Manfaat Liburan yang Terbukti Secara Ilmiah

02 Jun 2025

Manfaat liburan bagi kesehatan fisik dan mental

Siapa yang tidak suka liburan? Ini menjadi salah satu momen yang paling dinanti-nanti banyak orang untuk bersenang-senang sekaligus bersantai dari rutinitas sehari-hari.

Meskipun begitu, ada sebagian orang yang merasa liburan buang-buang waktu.

Misalnya, pengusaha seperti pelaku UMKM yang cemas bisnis mereka akan melemah begitu ditinggalkan sehingga mereka terus bekerja untuk mencapai target penjualan.

Sobat, produktivitas memang suatu hal yang positif. Namun, kamu harus tahu bahwa telah banyak penelitian yang menunjukkan manfaat positif dari liburan.

Pasalnya, tubuh dan pikiran yang lelah dan jenuh dengan rutinitas sehari-hari membutuhkan reset agar bisa kembali segar dan siap menghadapi tantangan berikutnya.

Oleh karena itu, Sobat harus tahu bahwa liburan bukanlah “buang-buang waktu”, justru menjadi momen untuk bersantai, bahkan keberlanjutan usaha itu sendiri.

Lalu, kira-kira apa saja manfaat liburan pada kesehatan diri kita? Bagaimana cara kita untuk liburan dengan tenang tanpa dibebani oleh urusan perusahaan? Simak selengkapnya di sini!

Apa Saja Manfaat Liburan?

Liburan bukan sekadar waktu untuk bersenang-senang atau kabur dari rutinitas sehari-hari. Faktanya, manfaat liburan sangatlah besar terhadap kesehatan mental dan emosional, di antaranya…

1. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesehatan Mental

Sebuah studi yang dipublikasikan The Journal of Positive Psychology mengungkapkan bahwa liburan memiliki efek yang sangat mirip dengan meditasi dalam mengurangi tingkat stres.

Dalam penelitian tersebut, peserta yang berlibur melaporkan penurunan tingkat stres yang serupa dengan mereka yang menjalani meditasi harian.

Mereka yang berlibur mengalami stres yang lebih rendah, suasana hati yang lebih baik, dan peningkatan mindfulness, yaitu kemampuan untuk lebih sadar terhadap perasaan dan emosi mereka.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu manfaat liburan adalah dapat mengurangi stres.

Dengan mengambil liburan, Sobat bisa merasakan keuntungan yang sama dengan meditasi sehari-hari dalam hal pengelolaan stres dan kesehatan emosional.

2. Kesehatan Fisik yang Lebih Baik

Manfaat liburan tidak hanya tentang kesehatan mental, tetapi juga kesehatan fisik.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa stres kronis dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

Sebuah studi pun menemukan bahwa mereka yang liburan setidaknya setiap dua tahun sekali memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang tidak berlibur.

Pasalnya, liburan memberikan kita kesempatan untuk beristirahat dan menikmati aktivitas fisik yang lebih sehat, seperti berjalan-jalan atau menjelajahi alam.

Pada akhirnya, semua ini membantu meningkatkan kesehatan fisik secara keseluruhan.

3. Meningkatkan Hubungan Keluarga dan Kehidupan Sosial

Sobat merasa jarang berkomunikasi dengan orang-orang tersayang karena kesibukan bisnis dan kerja yang padat? Inilah salah satu manfaat liburan yang bisa mengatasi masalah tersebut.

Dilansir dari All in Health, pasangan yang liburan bersama, terutama melakukan aktivitas yang menyenangkan dan menantang, merasa lebih dekat dan lebih puas dengan hubungan mereka.

Selain dengan keluarga, liburan juga membantu kita memperbaiki kualitas hubungan sosial yang lebih luas dengan teman-teman Sobat.

4. Peningkatan Motivasi Mental

Saat stres, Sobat mungkin sulit untuk fokus dan termotivasi. Inilah waktunya Sobat untuk liburan.

Liburan memberikan kesempatan bagi otak untuk "reset", membantu meningkatkan kinerja kognitif dan memori. Tak hanya itu, manfaat liburan lainnya adalah membantu dalam mempertajam kreativitas dan pemecahan masalah.

Ini artinya, setelah liburan Sobat akan lebih siap dan untuk kembali menghadapi dunia kerja dan bisnis yang sengit dan penuh persaingan.

5. Mengurangi Burnout dan Meningkatkan Kreativitas

Sering kali, kita kelelahan karena terlalu banyak bekerja. Liburan membantu mencegah burnout dengan memberi waktu untuk relaksasi dan pemulihan.

Setelah liburan, kreativitas pun meningkat, yang dapat membantu menemukan ide-ide baru untuk mengembangkan bisnis. Dengan begitu, Sobat dapat kembali ke pekerjaan mereka dengan semangat baru dan ide segar.

Tips Liburan Tenang Tanpa Gangguan

Sobat masih dilema untuk meninggalkan pekerjaan demi liburan?

Mungkin hal ini Sobat rasakan karena khawatir bisnis maupun pekerjaanmu akan terbengkalai. Namun, jika direncanakan dengan matang kamu tak perlu terganggu oleh pekerjaan selama liburan.

Berikut beberapa tips liburan agar tetap dapat menikmati waktu bersantai Sobat tanpa rasa bersalah.

1. Liburan ke Tempat yang Dekat

Sobat, kamu mungkin merasa ragu dan keberatan untuk meninggalkan pekerjaan. Kamu khawatir pekerjaanmu akan menumpuk atau target penjualan menurun.

Untuk memulai, cobalah tempat liburan yang tidak jauh dari tempat tinggal, misalnya staycation di hotel atau destinasi wisata terdekat yang sedang viral.

Dengan itu, Sobat bisa merasa lebih nyaman melepaskan diri dari rutinitas tanpa khawatir tentang pekerjaan yang menumpuk.

Liburan yang singkat dan sederhana bisa menjadi awal untuk membuat batasan atau keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi alias work-life balance.

2. Diskusikan dengan Tim

Sebelum pergi liburan, rencanakan dan diskusikan semuanya dengan atasan maupun tim. Pastikan semua tanggung jawab terbagi dengan jelas dan tentukan siapa yang akan mengambil alih tugas-tugas penting selama kamu pergi.

Dengan perencanaan yang matang, Sobat bisa merasa lebih tenang karena bisnis tetap berjalan lancar meski kamu tidak ada. Libatkan tim dalam perencanaan ini agar mereka merasa lebih siap dan tidak ada kekhawatiran terkait tugas yang belum terselesaikan.

3. Pilih Orang Terpercaya untuk Membantu

Berkaitan dengan tips sebelumnya, pastikan Sobat memilih orang yang tepat untuk menggantikan kamu dalam pekerjaan maupun bisnis selama kamu pergi liburan.

Pilihlah seseorang yang memahami pekerjaan dan bisnis kamu, sekaligus sosok yang dapat menjadi pemimpin sehingga mampu mengambil keputusan penting yang tepat jika diperlukan.

Dengan adanya orang yang bisa diandalkan, Sobat dapat menikmati liburan dengan tenang tanpa harus terus memeriksa email atau telepon tentang pekerjaan.

4. Beritahu Klien atau Konsumen

Jika bisnis atau pekerjaan Sobat berhubungan dengan klien atau konsumen secara langsung, beritahu mereka tentang liburan yang akan kamu ambil.

Dengan menginformasikan mereka lebih awal, klien akan merasa dihargai dan memahami bahwa Sobat juga butuh waktu untuk beristirahat.

Pastikan Sobat sudah menyelesaikan segala urusan pekerjaan maupun bisnis sebelum pergi liburan agar tidak ada masalah yang perlu ditangani selama liburan.

5. Pilih Waktu Liburan yang Tepat

Sobat mungkin tahu bahwa selalu ada waktu ketika bisnis sibuk dan sepi. Terkait hal itu, cobalah untuk merencanakan liburan pada musim sepi agar tidak mengganggu operasional bisnis.

Misalnya, jika bisnis Sobat menghasilkan produk, pergi berlibur di waktu liburan besar mungkin tidak ideal karena volume penjualan yang tinggi.

Namun, jika kamu memilih untuk berlibur pada waktu yang lebih sepi, kamu dapat menikmati waktu istirahat tanpa mengkhawatirkan kehilangan pendapatan atau gangguan operasional.

Sobat, liburan bukan hanya sekadar waktu untuk bersantai. Manfaat liburan ini dapat menjadi investasi bagi kesehatan mental dan fisik serta peningkatan produktivitas diri.

Ingatlah bahwa menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu untuk diri sendiri sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang.

Oleh karena itu, luangkan waktu untuk berlibur, recharge, dan kembali dengan semangat yang lebih besar untuk mengembangkan karier dan bisnis Sobat!

Siap liburan, tapi mendadak butuh biaya lebih banyak? Jangan sampai rencana kamu buat bersenang-senang tertunda, ajukan saja pembiayaan ke SMS Finance!

Di SMS Finance, Sobat dapat mengajukan pembiayaan dengan proses mudah, cepat, hingga bunga rendah mulai 0,7% flat per bulan!

Yuk, segera ajukan pembiayaan untuk kebutuhanmu dengan klik di sini!

SMS Finance Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.